4 Langkah Membangkitkan Motivasi Anak dalam Belajar
Sebagian besar orang tua jaman sekarang mungkin sangat mengerti benar sulitnya mendorong anak mereka untuk melakukan kewajiban mereka sebagai penerus generasi bangsa, yaitu belajar. Tidak jarang kita melihat sejumlah orang tua yang harus meminta bantuan guru les untuk membantu mereka dalam membimbing anak mereka untuk belajar, sekalipun mereka sudah menghabiskan berjam-jam di sekolah.
Tapi tahukah Anda bahwa cara tersebut tidak sepenuhnya tepat? Sejumlah anak yang memang tidak menemukan kenyamanan dalam belajar, sekalipun ada seseorang yang membimbingnya, mereka tetap terlihat tidak bersemangat. Alasannya, hampir bisa dipastikan, karena mereka merasa terpaksa. Mereka hanya mengikuti permintaan dan menuruti perintah orang tua mereka. Lalu apa yang Anda dapatkan, sebagai orang tua, dari situasi yang seperti ini?
Memaksa anak Anda untuk belajar tidak akan memberikan perubahan apa-apa pada prestasi mereka; setidaknya tidak lebih baik dibanding memberikan mereka motivasi untuk belajar dan menemukan kenyamanan mereka sendiri dalam melaksanakan kewajibannya. Motivasi belajar lah yang mereka lebih butuhkan dari Anda, para orang tua.
1. Berikan Mereka Pandangan tentang Masa Depan
Jika Anda menganggap bahwa pendidikan dan belajar adalah sesuatu yang baik dan berguna bagi masa depan Anda, maka Anda perlu mengemukakan alasan tersebut melalui cara yang tidak mendoktrin. Gunakan pendekatan yang Anda rasa akan membuat Anda nyaman ketika mendengar alasan itu dari Anda, sehingga aksi Anda akan cenderung jauh lebih efektif.
Pada intinya, Anda perlu bersikap secara lebih terbuka pada anak Anda. Hindari memberikan mereka “ceramah” tentang betapa pentingnya belajar. Namun, Anda bisa secara tidak langsung menyampaikan pesannya melalui sesi cerita dan berbagi antar orang tua dan anak. Biarkan mereka mengolah pesan yang ingin Anda sampaikan secara mandiri.